Pengertian dan Faktor Penyebab Anosmia
Pengertian Anosmia
Apa itu Anosmia ? atau apa yang dimaksud dengan Anosmia ? Anosmia adalah suatu kondisi dimana indera penciuman (olfaktori) mengalami gangguan atau tidak berfungsi sama sekali. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau pun permanen yang juga berpotensi bisa mengakibatkan gangguan pada indera pengecap di lidah. Anosmia merupakan kondisi yang lumayan menyiksa bagi kebanyakan orang. Dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika indera penciuman seseorang tidak lagi peka.
Namun tidak semua gangguan penciuman merupakan anosmia. Seseorang yang sedang mengalami flu mungkin saja juga mengalami penurunan kepekaan indera penciuman tapi hanya menurun tidak sampai tidak ada sama sekali. Bedanya pada kasus flu, setelah sembuh fungsi penciuman umumnya akan kembali lagi normal. Apabila ketidakmampuan membedakan bau berlangsung dalam jangka lama, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosa lebih lanjut. Karena jika dibiarkan dalam jangaka waktu yang lama akan bisa membahayakan hidung anda juga.
Penyebab Anosmia
Penyebab anosmia tidak selalu bisa dengan mudah diidentifikasi. Epitel penciuman (olfactory epithelium) berfungsi menangkap berbagai aroma yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak. Terjadinya halangan atau gangguan yang menyebabkan udara terhambat mencapai epitel penciuman akan menyebabkan seseorang mengalami penurunan sensitivitas terhadap bau. Gangguan juga timbul saat terjadi kerusakan pada epitel penciuman atau juga terjadi ada yang tidak beres dalam transmisi sinyal ke otak.
1. Penyumbatan Saluran Napas
Sumbatan menyebabkan aliran udara tertahan sehingga tidak dapat mengalir sempurna di dalam rongga hidung. Salah satu penyebab terjadinya hambatan ialah deformitas tulang hidung atau masalah septum. Pada anak-anak, penyumbatan oleh benda asing pada saluran hidung mungkin saja terjadi sehingga menghalangi jalan udara.
2. Polip Hidung
Polip hidung adalah pembengkakan jaringan yang terjadi di dalam hidung. Warna daerah yang membengkak bervariasi dari abu-abu, kuning, atau merah muda. Namun tidak perlu panik, pertumbuhan jaringan pada polip umumnya tidak bersifat ganas. Polip hidung membuat hidung cenderung berair. Kadang-kadang juga timbul pula sensasi seperti ada cairan mengalir di bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini disebabkan oleh adanya tetesan lendir yang timbul karena pembengkakan polip.
3. Tumor yang merusak epitel penciuman (tumor saraf atau tumor otak)
Salah satu penyebab Anosmia adalah adanya tumor yang merusak epitel penciuman atau tumor saraf atau tumor otak. Tumor adalah salah satu penyakit yang ganas di dunia. Jelas saja jika kita terkena tumor saraf atau tumor otak bukan tidak mungkin kita juga terkena penyakit anosmia
4. Merokok
Merokok juga adalah penyebab anosmia. Anosmia adalah salah satu dari banyak penyakit yang di sebabkan oleh rokok.
5. Menghirup asap dan gas beracun secara teratur. Unsur beracun yang tidak boleh dihirup antara lain asam sulfat, kadmium, magnesium, dan timah.
Jika kita menghirup asap atau gas beracun tertentu secara teratur bisa saja kita terkena penyakit anosmia. Contoh gas beracun yang tak boleh dihirup adalah asam sulfat, kadmium, magnesium, dan timah.
6. Penggunaan dekongestan dalam jangka panjang.
Penggunaan dekongestan dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan anosmia. Jadi berhati hatilah saat menggunakannya
7. Pertambahan usia
Petambahan usia juga adalah salah satu penyebab penyakit anosmia. Walaupun resiko terkenanya kecil, bukan tidak mungkin orang terdekat kita juga terkena, tetapi mudah mudahn tidak ya amin...
8. Radiasi
Penyebab yang terakhir adalah Radiasi. Radiasi juga resikonya lumayan kecil, tapi kalo bisa kita menghindari berjalan di terik matahari atau memakai payung.
Apa itu Anosmia ? atau apa yang dimaksud dengan Anosmia ? Anosmia adalah suatu kondisi dimana indera penciuman (olfaktori) mengalami gangguan atau tidak berfungsi sama sekali. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau pun permanen yang juga berpotensi bisa mengakibatkan gangguan pada indera pengecap di lidah. Anosmia merupakan kondisi yang lumayan menyiksa bagi kebanyakan orang. Dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika indera penciuman seseorang tidak lagi peka.
Namun tidak semua gangguan penciuman merupakan anosmia. Seseorang yang sedang mengalami flu mungkin saja juga mengalami penurunan kepekaan indera penciuman tapi hanya menurun tidak sampai tidak ada sama sekali. Bedanya pada kasus flu, setelah sembuh fungsi penciuman umumnya akan kembali lagi normal. Apabila ketidakmampuan membedakan bau berlangsung dalam jangka lama, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosa lebih lanjut. Karena jika dibiarkan dalam jangaka waktu yang lama akan bisa membahayakan hidung anda juga.
Penyebab Anosmia
Penyebab anosmia tidak selalu bisa dengan mudah diidentifikasi. Epitel penciuman (olfactory epithelium) berfungsi menangkap berbagai aroma yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak. Terjadinya halangan atau gangguan yang menyebabkan udara terhambat mencapai epitel penciuman akan menyebabkan seseorang mengalami penurunan sensitivitas terhadap bau. Gangguan juga timbul saat terjadi kerusakan pada epitel penciuman atau juga terjadi ada yang tidak beres dalam transmisi sinyal ke otak.
1. Penyumbatan Saluran Napas
Sumbatan menyebabkan aliran udara tertahan sehingga tidak dapat mengalir sempurna di dalam rongga hidung. Salah satu penyebab terjadinya hambatan ialah deformitas tulang hidung atau masalah septum. Pada anak-anak, penyumbatan oleh benda asing pada saluran hidung mungkin saja terjadi sehingga menghalangi jalan udara.
2. Polip Hidung
Polip hidung adalah pembengkakan jaringan yang terjadi di dalam hidung. Warna daerah yang membengkak bervariasi dari abu-abu, kuning, atau merah muda. Namun tidak perlu panik, pertumbuhan jaringan pada polip umumnya tidak bersifat ganas. Polip hidung membuat hidung cenderung berair. Kadang-kadang juga timbul pula sensasi seperti ada cairan mengalir di bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini disebabkan oleh adanya tetesan lendir yang timbul karena pembengkakan polip.
3. Tumor yang merusak epitel penciuman (tumor saraf atau tumor otak)
Salah satu penyebab Anosmia adalah adanya tumor yang merusak epitel penciuman atau tumor saraf atau tumor otak. Tumor adalah salah satu penyakit yang ganas di dunia. Jelas saja jika kita terkena tumor saraf atau tumor otak bukan tidak mungkin kita juga terkena penyakit anosmia
4. Merokok
Merokok juga adalah penyebab anosmia. Anosmia adalah salah satu dari banyak penyakit yang di sebabkan oleh rokok.
5. Menghirup asap dan gas beracun secara teratur. Unsur beracun yang tidak boleh dihirup antara lain asam sulfat, kadmium, magnesium, dan timah.
Jika kita menghirup asap atau gas beracun tertentu secara teratur bisa saja kita terkena penyakit anosmia. Contoh gas beracun yang tak boleh dihirup adalah asam sulfat, kadmium, magnesium, dan timah.
6. Penggunaan dekongestan dalam jangka panjang.
Penggunaan dekongestan dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan anosmia. Jadi berhati hatilah saat menggunakannya
7. Pertambahan usia
Petambahan usia juga adalah salah satu penyebab penyakit anosmia. Walaupun resiko terkenanya kecil, bukan tidak mungkin orang terdekat kita juga terkena, tetapi mudah mudahn tidak ya amin...
8. Radiasi
Penyebab yang terakhir adalah Radiasi. Radiasi juga resikonya lumayan kecil, tapi kalo bisa kita menghindari berjalan di terik matahari atau memakai payung.
0 Response to "Pengertian dan Faktor Penyebab Anosmia"
Posting Komentar